Kubis Bunga
FASE TANAM
1. Jarak tanam
Jarak tanam jarang 70x50 cm atau jarak tanam rapat 60x50 cm
2. Bibit
Bibit yang telah berumur 3-4 minggu memiliki 4-5 daun siap ditanam
3. Pemupukan
Pupuk dasar diberikan sehari sebelum tanam dengan dosis 250kg/ha TSP, 50kg/ha Urea, 175kg/ha ZA dan 100kg/ha KCl.
Pupuk dasar dicampur secara merata lalu diberikan pada lubang tanam yang telah diberi pupuk kandang, kemudian ditutup kembali dengan tanah.
4. Cara tanam
Buat lubang tanam dengan tugal sesuai jarak tanam
Pilih bibit yang segar dan sehat
Tanam bibit pada lubang tanam
Bila bibit disemai pada bumbung daun pisang langsung ditanam bersama bumbungnya
Bila bibit disemai pada polybag plastik, keuarkan bibit dari polibag lalu baru ditanam
Bila disemai dalam bedengan ambil bibit beserta tanahnya sekitar 2-3 cm dari batang sedalam 5 cm dengan solet (sistem putaran)
Setelah ditanam, siram bibit dengan air sampai basah
Kubis dapat ditumpangsarikan dengan tomat dengan cara tanam : 2 baris kubis 1 baris tomat. Tomat ditanam 3 atau 4 minggu sebelum kubis
1. Jarak tanam
Jarak tanam jarang 70x50 cm atau jarak tanam rapat 60x50 cm
2. Bibit
Bibit yang telah berumur 3-4 minggu memiliki 4-5 daun siap ditanam
3. Pemupukan
Pupuk dasar diberikan sehari sebelum tanam dengan dosis 250kg/ha TSP, 50kg/ha Urea, 175kg/ha ZA dan 100kg/ha KCl.
Pupuk dasar dicampur secara merata lalu diberikan pada lubang tanam yang telah diberi pupuk kandang, kemudian ditutup kembali dengan tanah.
4. Cara tanam
Buat lubang tanam dengan tugal sesuai jarak tanam
Pilih bibit yang segar dan sehat
Tanam bibit pada lubang tanam
Bila bibit disemai pada bumbung daun pisang langsung ditanam bersama bumbungnya
Bila bibit disemai pada polybag plastik, keuarkan bibit dari polibag lalu baru ditanam
Bila disemai dalam bedengan ambil bibit beserta tanahnya sekitar 2-3 cm dari batang sedalam 5 cm dengan solet (sistem putaran)
Setelah ditanam, siram bibit dengan air sampai basah
Kubis dapat ditumpangsarikan dengan tomat dengan cara tanam : 2 baris kubis 1 baris tomat. Tomat ditanam 3 atau 4 minggu sebelum kubis
BUDIDAYA KUBIS BUNGA
FASE PRA PEMBENTUKAN KROP (0-49 HARI)
Penyiraman dilakukan tiap hari pada pagi atau sore hari
Pemupukan susulan dilakukan pada umur 28 hari dengan dosis 50kg/ha Urea, 175 kg/ha ZA dan 100 kg/ha KCl
Penyemprotan POC NASA 3-4 tutup/tangki ditambah HORMONIK 1-2 tutup/tangki dilakukan setiap 1 minggu sekali.
Penyiangan (penggemburan dan pembubunan tanah) dilakukan pada umur 2 dan 4 minggu
Perempelan cabang atau tunas-tunas samping dilakukan seawal mungkin supaya pembentukan bunga optimal
Hama yang menyerang pada fase ini antara lain Ulat tanah (Agrotis ipsilon Hufn.), Ulat daun kubis (Plutella xylostella L.), Ulat krop kubis (Crocidolomia binotalis Zell.), Ulat krop bergaris (Hellula undalis F.)
Lakukan pengamatan tiap minggu sekali terhadap hama-hama tersebut mulai kubis umur 13 hari. Populasi tertinggi terjadi pada awal musim kemarau
Cara pengendalian; kumpulkan dan musnah secara mekanik, sanitasi lingkungan.
Tanaman muda yang mati karena penyakit rebah kecambah (Rhizoctonia solani Kuhn) dicabut, kemudian disulam dengan tanaman baru yang sehat, tambahkan Natural GLIO pada lubang tanam.
FASE PEMBENTUKAN CROP (50-90 HARI)
Penyiangan secara manual dengan tangan perlu dilakukan sampai kira-kira satu minggu sebelum panen
Lakukan pengamatan lebih intensif terhadap hama yang merusak berat pada fase ini yaitu; Ulat Daun Kubis (P. xylostella) dan Ulat krop kubis (C. binotalis), biasanya Pebruari Maret
Serangan hama menjelang panen tidak perlu dikendalikan (secara kimia)
Penyiraman dilakukan tiap hari pada pagi atau sore hari
Pemupukan susulan dilakukan pada umur 28 hari dengan dosis 50kg/ha Urea, 175 kg/ha ZA dan 100 kg/ha KCl
Penyemprotan POC NASA 3-4 tutup/tangki ditambah HORMONIK 1-2 tutup/tangki dilakukan setiap 1 minggu sekali.
Penyiangan (penggemburan dan pembubunan tanah) dilakukan pada umur 2 dan 4 minggu
Perempelan cabang atau tunas-tunas samping dilakukan seawal mungkin supaya pembentukan bunga optimal
Hama yang menyerang pada fase ini antara lain Ulat tanah (Agrotis ipsilon Hufn.), Ulat daun kubis (Plutella xylostella L.), Ulat krop kubis (Crocidolomia binotalis Zell.), Ulat krop bergaris (Hellula undalis F.)
Lakukan pengamatan tiap minggu sekali terhadap hama-hama tersebut mulai kubis umur 13 hari. Populasi tertinggi terjadi pada awal musim kemarau
Cara pengendalian; kumpulkan dan musnah secara mekanik, sanitasi lingkungan.
Tanaman muda yang mati karena penyakit rebah kecambah (Rhizoctonia solani Kuhn) dicabut, kemudian disulam dengan tanaman baru yang sehat, tambahkan Natural GLIO pada lubang tanam.
FASE PEMBENTUKAN CROP (50-90 HARI)
Penyiangan secara manual dengan tangan perlu dilakukan sampai kira-kira satu minggu sebelum panen
Lakukan pengamatan lebih intensif terhadap hama yang merusak berat pada fase ini yaitu; Ulat Daun Kubis (P. xylostella) dan Ulat krop kubis (C. binotalis), biasanya Pebruari Maret
Serangan hama menjelang panen tidak perlu dikendalikan (secara kimia)
Grab The Bookmarketer For Your Site