Yogyakarta (ANTARA News) - Pertanian organik dinilai lebih menguntungkan, karena nilai jual produknya lebih tinggi dibanding produk pertanian anorganik, kata petani pertanian organik di Yogyakarta, Ani Ekosusilowati. "Usaha pertanian organik memang lebih rumit dibanding anorganik, tetapi produk pertanian organik memiliki nilai jual yang lebih tinggi," katanya ketika mengikuti lokakarya pengembangan pertanian organik, di Yogyakarta, Kamis.
Ia menyebutkan keuntungan yang diperoleh dari pertanian organik lebih tinggi 15 hingga 20 persen dibandingkan dengan anorganik. "Apalagi saat ini permintaan terhadap produk pertanian organik cukup tinggi, bahkan kami sering kewalahan memenuhi permintaan konsumen" katanya. Sementara itu, petani yang menekuni usaha pertanian organik lainnya, Umi Kaptini (50) yang juga mengikuti lokakarya tersebut, mengatakan hal yang sama. "Bahkan saya kebanjiran permintaan pembelian beras merah dari sejumlah super market di Yogyakarta dan Semarang," katanya.
Menurut dia, dari sekali panen beras merah pada lahan pertaniannya hanya menghasilkan tujuh ton beras. "Padahal dalam satu hari saja permintaan pembelian beras merah bisa sampai lima kuintal," katanya. Ia mengatakan tingginya permintaan konsumen terhadap beras merah yang merupakan produksi pertanian organik, antara lain karena beras jenis ini bisa menyembuhkan penyakit tertentu.
Grab The Bookmarketer For Your Site